Prospek Kerja yang Cocok untuk Lulusan Kuliah Farmasi Selain Apoteker

Kata siapa prospek kerja lulusan kuliah farmasi hanya berkutat menjadi apoteker saja? Padahal prospek kerja lulusan farmasi saat ini ada banyak pilihan dan membuat masa depan lulusan kuliah farmasi cemerlang. Hal tersebut bisa terwujud karena adanya PAFI Kabupaten Bojonegoro beserta cabang PAFI lainnya dalam mengembangkan dunia kefarmasian di Indonesia. 

Lantas prospek kerja apa saja selain apoteker yang cocok untuk lulusan kuliah farmasi? Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut.

1. Administrasi pelayanan obat

Selain bekerja sebagai apoteker, lulusan kuliah farmasi bisa bekerja sebagai administrasi pelayanan obat. Profesi yang satu ini kerap kali dibutuhkan oleh banyak instansi pemerintah, kepolisian, tentara nasional Indonesia hingga lembaga swasta Tugas dari profesi ini biasanya mengawasi makanan, minuman, dan kosmetik apakah sudah terbebas dari zat kimia berbahaya atau belum. 

2. Health educator 

Lulusan kuliah farmasi juga bisa bekerja sebagai health educator. Sesuai dengan namanya, profesi yang satu ini bertugas memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat khususnya di bidang kefarmasian. Mulai dari dosis obat, interaksi obat, efek samping obat, hingga cara pengendalian penyakit menular. Di Indonesia sendiri, profesi ini kerap kali disebut sebagai penyuluh kesehatan. 

3. Science writer 

Lulusan kuliah farmasi juga bisa bekerja sebagai science writer atau penulis di bidang sains dan kesehatan. Profesi yang satu ini sangat relevan sekali dengan masa sekarang dimana teknologi dan informasi berkembang pesat. Profesi ini sangat dibutuhkan di zaman sekarang, sebab masyarakat ingin mengetahui informasi mengenai kesehatan secara cepat di media sosial atau platform kesehatan online. 

4. Pengajar atau dosen 

Bagi lulusan farmasi yang memiliki minat mengajar, maka profesi pengajar atau dosen merupakan prospek kerja yang cocok. Anda dapat melamar sebagai pengajar atau tenaga pendidik di sekolah menengah khusus kefarmasian setelah lulus. Atau bisa mengambil pendidikan magister untuk mendapatkan gelar Strata Dua (S2) untuk menjadi seorang dosen di kampus farmasi ternama di Indonesia ataupun luar negeri. 

5. Startup kesehatan 

Di zaman serba modern dan digital seperti sekarang, banyak sekali muncul startup termasuk startup di bidang kesehatan. Lulusan kuliah farmasi dapat mengambil peluang kerja di startup kesehatan dengan menjadi seorang konten kreator, penulis, hingga konsultan farmasi secara online.

6. Sales representatif medis 

Lulusan farmasi juga bisa bekerja sebagai sales representatif medis. Profesi ini sangat cocok bagi lulusan kuliah farmasi yang ingin belajar di dunia pemasaran atau belajar strategi bisnis. Menjadi sales representatif medis akan memberikan pengalaman baru karena dapat memperluas relasi baik dari kalangan perawat, dokter, pengelola rumah sakit, hingga pasien. 

7. Regulatory affairs 

Regulatory affairs merupakan profesi yang bertugas mengawasi peredaran produk-produk kefarmasian agar sesuai dengan regulasi yang berlaku. Baik dari obat-obatan, makanan, minuman, kosmetik, pestisida, hingga peralatan diagnosis. Mirip dengan kerja sebagai BPOM. Namun regulatory affairs lebih kompleks lagi. 

8. Medical science liaison 

Profesi ini mirip dengan regulatory affairs, namun medical science liaison tidak hanya mengawasi peredaran produk kefarmasian saja melainkan juga mengawasi operasional organisasi kefarmasian. 

9. Industri farmasi 

Farmasi industri merupakan prospek kerja paling diminati setelah apoteker. Pada industri farmasi biasanya lulusan kuliah farmasi akan ditempatkan sebagai R&D yang bertugas membuat formulasi obat. 

10. Peneliti 

Bagi lulusan farmasi yang suka dengan penelitian dan riset, Anda bisa bekerja sebagai peneliti farmasi di LIPI.

Masih banyak lagi prospek kerja lainnya yang bisa Anda dapatkan dengan bergabung bersama PAFI. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi websitenya.

No comments