Masalah rambut rontok kerap kali terjadi pada semua orang. Rambut rontok masih dikatakan normal jika kerontokan rambut terjadi sekitar 50 hingga 100 helai rambut per harinya. Hal tersebut menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh WebMD. Namun, jika rambut rontok berlebih mencapai 150 hingga 200 helai rambut setiap harinya, maka Anda perlu mewaspadainya. Tentu Anda bertanya-tanya apakah rambut bisa tumbuh jika kerontokan rambut terbilang serius? Seperti yang diketahui rambut merupakan mahkota bagi setiap orang, terutama perempuan. Untuk selengkapnya, perhatikan ulasan berikut ini.
Penyebab Rambut Rontok Berlebih atau Telogen Effluvium
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan kerontokan rambut secara berlebih.
- Postpartum (kerontokan terjadi ketika baru saja melahirkan).
- Baru saja mengalami masa menopouse.
- Stres berlebihan secara intensif, baik secara emosional atau fisik.
- Kekurangan gizi seperti kekurangan zat besi, atau protein.
- Efek samping penyakit tertentu seperti penyakit kelenjar tiroid, autoimun, sifilis, alopecia areata, atau infeksi jamur pada kepala.
- Anemia parah.
- Efek samping penggunaan obat hormonal, antidepresan, pil KB, atau obat vitamin A secara berlebihan.
- Menjalani proses pengobatan seperti terapi radiasi atau kemoterapi.
- Efek samping penggunaan produk perawatan rambut dengan kandungan bahan yang keras, seperti bleaching rambut.
- Penggunaan catokan rambut yang terlalu sering.
Masalah kerontokan rambut berlebih biasanya terjadi di bulan pertama dan bulan kedua setelah seseorang mengalami stres berlebihan atau akibat kondisi medis seperti yang dijelaskan di atas. Namun, kondisi tersebut tidaklah permanen, biasanya rambut akan tumbuh setelah 6 bulan hingga 9 bulan setelah masa pemulihan stres, atau pemulihan kondisi medis. Tetapi jika kondisi stres berlanjutm tidak menutup kemungkinan waktu pemulihan rambut rontok membutuhkan jangka waktu yang lebih lama.
Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebih atau Telogen Effluvium
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah kerontokan rambut berlebih.
1. Mengelola stres dengan baik
Stres merupakan pemicu kerontokan rambut hingga kebotakan karena stres dapat mempengaruhi sistem hormonal termasuk sistem hormon yang dapat menumbuhkan rambut. Sebaiknya Anda dapat mengelola stres dengan baik, dengan cara berlibur, atau mengalihkan stres dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan.
2. Hindari mengikat rambut terlalu kencang
Kebiasaan mengikat rambut dengan kencang dapat menyebabkan rambut rontok karena adanya tekanan atau tarikan pada folikel rambut.
3. Menghindari penggunaan obat atau suplemen yang memiliki efek samping merontokkan rambut
Penggunaan obat hormonal, antidepresan, pil KB, hingga suplemen vitamin A dengan dosis yang terlalu tinggi dapat memicu kerontokan rambut. Agar rambut dapat tumbuh kembali, Anda bisa menghentikan penggunaan obat atau suplemen tersebut secara sementara.
4. Berjemur di pagi hari
Berjemur di pagi hari, khususnya di atas jam 8 pagi dan di bawah jam 10 pagi selama 10-30 menit, selain menyehatkan tulang dan kulit ternyata mengatasi kerontokan rambut. Hal tersebut karena di jam-jam itu, sinar matahari menghasilkan vitamin D terbaik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit, tulang, dan rambut. Vitamin D akan merangsang hormon pertumbuhan rambut.
5. Menghindari pemakaian produk abrasif dan pakai catokan rambut berlebihan
Tidak semua produk kecantikan tidak memiliki risiko. Jika Anda menggunakan produk kecantikan yang bersifat abrasif dan menggunakan catok, ini akan berisiko merontokkan rambut Anda yang semula kuat dan normal.
6. Menggunakan produk sampo dan kondisioner yang tepat
Anda dapat menggunakan Dove serum sampo perawatan rambut rontok beserta kondisionernya, sebagai perawatan rambut terbaik. Sampo ini memiliki formula dynazinc yang ampuh melawan kerontokan rambut hingga 99%, dan membuat rambut Anda tebal, berkilau, tanpa lepek.
Itulah 6 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah rambut rontok berlebih. Selamat mencoba!
No comments