Apa itu value proposition? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas di benakmu. Value proposition merupakan sebuah elemen penting yang harus diperhatikan perusahaan bila ingin produk yang dimilikinya dipilih pelanggan.
Dengan menggunakan value proposition, perusahaan akan lebih mudah untuk menunjukkan pada calon pelanggan mengenai kelebihan produk. Bukan hanya itu, alasan yang membuat produk yang kamu miliki lebih baik dibandingkan dengan kompetitor juga akan ditonjolkan dari value proposition.
Sederhananya, value proposition merupakan penjelasan tentang mengapa pelanggan harus memilih membeli atau menggunakan produk maupun layanan yang kamu tawarkan.
Cara Membuat Value Proposition
Setelah mengetahui apa itu value proposition, berikutnya yang harus kamu ketahui adalah cara untuk membuat value proposition. Namun, sebelum membuat value proposition, kamu harus mengetahui elemen penting yang harus ada di value proposition.
Elemen penting yang harus ada ini seperti kelebihan yang ditawarkan, manfaat yang didapatkan pelanggan serta alasan mengapa pelanggan harus memilih produk yang kamu miliki. Bila sudah mengetahui elemen pentingnya, berikut langkah untuk membuat value proposition, antara lain:
Ketahui visi dan misi perusahaan terlebih dulu
Bila kamu ingin membuat value proposition dengan efektif, kamu harus melakukan identifikasi seperti apa visi serta misi yang dimiliki perusahaan. Kamu dapat memahami sebenarnya apa alasan perusahaan tersebut berdiri.
Setelah itu, ketahui tujuan bisnis yang dimiliki perusahaan sekarang ini serta masa depan. Jika sudah mengetahuinya, akan lebih mudah untuk menciptakan value proposition dengan kuat.
Lakukan riset ke calon pelanggan
Kamu juga harus memahami bila value proposition merupakan strategi untuk menarik pelanggan serta membuat pelanggan dapat percaya dengan produk yang kamu miliki. Sehingga produk yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tentu saja untuk memahami seperti apa produk yang diinginkan pelanggan, riset menjadi hal yang harus dilakukan. Perusahaan dapat melakukan beberapa riset seperti wawancara atau survei dari internet.
Setelah melakukan riset, kamu dapat melakukan analisis data yang sesuai dengan hasil riset. Nantinya, hasil analisis ini yang akan dijadikan sebagai acuan.
Lakukan analisis kompetitor
Bukan hanya melakukan riset pada calon pelanggan, namun kamu juga harus melakukan analisis kompetitor ketika membuat value proposition. Jika sudah mengetahui keunggulan yang dimiliki oleh pesaing, kamu dapat menyiapkan strategi untuk menyusun USP produk.
USP merupakan Unique Selling Proposition. Bila sebuah merek memiliki USP serta value proposition yang kuat, sudah tentu pelanggan akan tertarik untuk memilihnya dibandingkan dengan milik kompetitor.
Tunjukkan apa saja kemudahan yang akan diperoleh pelanggan
Sebuah value proposition yang menarik sudah tentu bisa membuat pelanggan menjadi merasa tergugah dan ingin mencoba produk tersebut kembali. Inilah alasan mengapa begitu penting untuk mencantumkan berbagai kemudahan serta manfaat yang didapatkan pelanggan ketika menggunakannya.
Contohnya saja seperti kamu mempunyai web yang digunakan untuk menjual produk kecantikan. Jangan lupa di dalam website, kamu harus membuat value proposition yang menunjukkan berbagai manfaat yang didapatkan pelanggan ketika mereka memilih produk kecantikanmu.
Bukan hanya manfaat, kamu juga dapat menawarkan berbagai kelebihan produk kecantikanmu dibandingkan dengan yang dimiliki toko lain. Contohnya saja kamu menjual produk kecantikan dengan bentuk share in jar dengan harga murah serta terjamin asli.
Setelah mengenal apa itu value proposition bahkan hingga langkah untuk membuatnya, sekarang apakah kamu sudah siap untuk membuat value proposition sendiri? Tidak ada salahnya mencoba membuat mulai dari sekarang agar pemasaran bisnismu berjalan lebih terarah.
No comments